Politisi PKS Desak Kasus Gagal Ginjal Akut Harus Di Investigasi secara Transparan

- Editor

Jumat, 28 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta– Menyikapi semakin meningkatnya korban meninggal dunia maupun yang masih dalam perawatan intensif akibat penyakit gagal ginjal akut, khususnya di kalangan Balita maupun anak-anak yang beranjak remaja, maka Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta investigasi kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak dilakukan secara transparan dan terbuka. Hal ini dikemukakannya setelah melihat beberapa laporan yang mengindikasikan ada persoalan dalam kasus GGA pada anak,

Kurniasih juga mengungkapkan bahwa dalam laporannya, Ombusman RI menyebut ada dugaan maladministrasi dalam kasus GGA pada anak yang dilakukan Kementrian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kemenkes juga sudah membentuk tim investigasi dengan menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan RSCM.

Mabes Polri, lanjut Kurniasih,  juga telah membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri. Pada sisi lain, BPOM juga sampai pada kesimpulan akan menyeret dua perusahaan farmasi ke ranah hukum.

“Ada beberapa tim yang terjun melakukan investigasi pada kasus ini. Kita berharap setiap tim yang dibentuk tidak saling menegasikan dan justru saling melengkapi dari fokus masing-masing investigasi. Sehingga, bebas kepentingan dan akhirnya benar-benar didapatkan hasil investigasi nyata yang terbuka,” ungkap Kurniasih kepada awak media, Jumat 28/10/2022 di Jakarta.

Politisi dari F-PKS ini juga mengingatkan, seharusnya saat ini prioritas investigasi adalah menemukan penyebab utama GGA secara medis, agar tidak lagi berjatuhan korban. Selepas itu, perlu ditelisik apa saja faktor penyebab utama kasus ini bisa terjadi, apakah karena ada faktor kelalaian dan sebagainya.

Baca Juga :   Dekel Tak Masuk Raperda LMK

“Saat ini yang perlu dilakukan adalah temukan penyebabnya agar tidak ada lagi kasus bertambah. Lalu bisa diselidiki, kenapa penyebab itu bisa terjadi, apakah karena kesengajaan, kelalaian, atau sebagainya,” tegas Kurniasih.

Kurniasih juga menyebut kasus GGA pada anak pernah terjadi pada 1998, saat ditemukan kasus kematian anak karena GGA di Haiti. Pada 1990 juga terjadi di Bangladesh dan pada 2006 terjadi di Indonesia. Semuanya dikonfirmasi karena keracunan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

 

“Data-data ini bisa menjadi salah satu bahan investigasi secara menyeluruh termasuk bahan baku obat dan bisa melibatkan lintas kementerian jika ada bahan-bahan yang berasal dari impor. Kita minta usut tuntas,” pungkasnya. (*dit)

 

Loading

Berita Terkait

Warga Apartemen Puri Kemayoran Sampaikan Sikap : Tolak Berbagai Bentuk Intimidasi & Intervensi dari Oknum Forum P3SRS Nasional
Kejaksaan Agung Usut Tuntas Kasus Timah, Dipercaya 68 % Publik
Acara Halal Bihalal Ganjar-Mahfud Meriah di Bandung, Dukungan Masyarakat Terhadap Ganjar Mahfud Menguat
Jelang Putusan PHPU Pilpres, Hakim MK Pulang Malam Hingga Menginap
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Cimahi 2025-2045: Mewujudkan Visi Tanpa Utopia
Sampaikan LKPJ 2023, Pj. Gubernur Heru Sebut IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia dan Indikator Ekonomi-Sosial Membaik
2.231 Penumpang Tiba di Terminal Terpadu Pulogebang
Meriahnya Harlah PMII ke-64: Seruan Ketua KNPI Kabupaten Bandung untuk Mengucapkan Selamat dan Doa

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 10:08 WIB

Warga Apartemen Puri Kemayoran Sampaikan Sikap : Tolak Berbagai Bentuk Intimidasi & Intervensi dari Oknum Forum P3SRS Nasional

Kamis, 18 April 2024 - 20:50 WIB

Kejaksaan Agung Usut Tuntas Kasus Timah, Dipercaya 68 % Publik

Kamis, 18 April 2024 - 20:17 WIB

Acara Halal Bihalal Ganjar-Mahfud Meriah di Bandung, Dukungan Masyarakat Terhadap Ganjar Mahfud Menguat

Kamis, 18 April 2024 - 20:15 WIB

Jelang Putusan PHPU Pilpres, Hakim MK Pulang Malam Hingga Menginap

Kamis, 18 April 2024 - 20:03 WIB

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Cimahi 2025-2045: Mewujudkan Visi Tanpa Utopia

Kamis, 18 April 2024 - 19:42 WIB

2.231 Penumpang Tiba di Terminal Terpadu Pulogebang

Kamis, 18 April 2024 - 08:54 WIB

Meriahnya Harlah PMII ke-64: Seruan Ketua KNPI Kabupaten Bandung untuk Mengucapkan Selamat dan Doa

Rabu, 17 April 2024 - 20:09 WIB

Wakil Ketua MPR Sebut Terjadinya Penurunan Tren Urbanisasi

Berita Terbaru