PPP: Pemerintah Harus Cari Dana Tambahan IKN Pasca Softbank Mundur

- Editor

Minggu, 13 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta – Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menyatakan Pemerintah harus mencari dana tambahan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu disampaikan menyusul mundurnya Softbank sebagai salah satu investor IKN.

Pria yang akrab disapa Awiek ini juga menyayangkan langkah Softbank yang mundur sebagai investor IKN. Sebab keterlibatan perusahaan besar asal Jepang itu diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan dunia internasional ke Indoensia khususnya pembangunan IKN.

“Mundurnya softbank maka IKN kehilangan nilai investasi sebesar USD100 miliar. Pemerintah harus segera bergerak mencari tambahan investor untuk memastikan pembangunan IKN sesuai jadwal dan sekaligus menjawab keraguan publik,” kata Awiek melalui keterangannya, Minggu (13/3/2022).

Menurutnya, dalam UU 3/2022 terkait skema pembiayaan IKN berasal dari APBN dan swasta yang diperbolehkan sesuai ketentuan perundang-undangan. Karena itu, jangan sampai dengan ini pemerintah menggantikan batalnya investasi Softbank dengan APBN. Meskipun penggunaan APBN diperbolehkan namun masih banyak urusan negara ini yang harus

“Kondisi ini menjadi PR pertama dari duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe yang Kepala dan Wakil IKN untuk memastikan keberlanjutan proyek IKN yang ramah investor dan tidak membebankan APBN. Publik sangat menunggu kiprah dua tokoh tersebut,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Softbank Group mengumumkan tidak akan berinvestasi dalam proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia, yakni IKN di Kalimantan Timur. Belum diketahui sebab alasan Softbank mundur.

Baca Juga :   Sebuah Analisa: Misteri Tragedi 1965 Dari Asumsi Melahirkan suatu Gerakan ???

“Softbank meneruskan proyek tersebut tetapi terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio Vision Fund,” kata juru bicara perusahaan kepada Reuters, Jumat (12/3/2022).

Sebelumnya, pada awal 2020 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bahwa Softbank telah bersedia menanam investasi hingga 100 miliar dollar AS pada proyek IKN.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo menunjuk Ketua dan CEO SoftBank Masayoshi Son sebagai anggota komite pengarah proyek IKN, bersama putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. (*)

 

 

Loading

Berita Terkait

Soal Insiden Pembubaran Acara AFTA, Usut juga Dugaan Keterlibatan Oknum Aggota Polri
KPU Jakpus Gencarkan Sosialisasi untuk tingkatkan Partisipasi Pemilih
Bawaslu RI Ingatkan Pentingnya Interitas untuk wujudkan pilkada adil dan jujur
Komisi II DPR Rekomendasikan RUU Pemilu Dilaksanakan awal 2025
Pencopotan Baliho di Rajeg, di Duga Berat Sebelah, Masih Banyak Baliho Paslon Yang Tidak dI Turunkan
KPU Kota Tangerang bersama Tiga Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Laksanakan Deklarasi Kampanye Damai untuk Pilkada 2024.
Kampanye Tanpa Politik Agama dan Identitas, Itu Janji Pram-Rano
Rakernas PEKAT IB, Ketum: Dukung Penuh Pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela

Berita Terkait

Senin, 30 September 2024 - 23:46 WIB

Soal Insiden Pembubaran Acara AFTA, Usut juga Dugaan Keterlibatan Oknum Aggota Polri

Senin, 30 September 2024 - 23:05 WIB

KPU Jakpus Gencarkan Sosialisasi untuk tingkatkan Partisipasi Pemilih

Kamis, 26 September 2024 - 22:08 WIB

Bawaslu RI Ingatkan Pentingnya Interitas untuk wujudkan pilkada adil dan jujur

Kamis, 26 September 2024 - 20:19 WIB

Komisi II DPR Rekomendasikan RUU Pemilu Dilaksanakan awal 2025

Rabu, 25 September 2024 - 21:49 WIB

Pencopotan Baliho di Rajeg, di Duga Berat Sebelah, Masih Banyak Baliho Paslon Yang Tidak dI Turunkan

Berita Terbaru