Nasionalpos.com, Jakarta- Menanggapi soal kinerja Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang tak ikut berdampak pada elektabilitas calon presiden (capres) 2024, saat ini publik justru cenderung menyukai pemimpin yang merakyat, demikian disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno kepada awak media, Sabtu, 27/8/2022 di Jakarta.
“Ada fenomena kecenderungan publik lebih suka dan tertarik dengan sosok yang kelihatan dekat dengan rakyat, blusukan, tampilan sedehana, apa adanya, berprestasi dan lainnya,”ungkap Adi
Airlangga dinilai berhasil menjaga inflasi pada 4,94 persen per Juli 2022. Namun, Adi menyoroti, publik tidak terlalu peduli dengan seberapa bagus kinerja seorang menteri yang potensial maju menjadi capres pada Pilpres 2024. “Problemnya, publik tak terlampau peduli dengan kinerja sosok yang dinilai potensial maju 2024,” ujar Adi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Adi, dalam menangani permasalahan ekonomi di Indonesia, memang seharusnya hal itu berdampak pada elektabilitas dan popularitasnya Airlangga. Hanya saja, sambung dia, pemimpin yang memunculkan kesan merakyat lebih mengena di benak publik.
Golkar dipastikan mengusung Airlangga sebagai satu-satunya capres dari Partai Golkar pada Pilpres 2024. Meski Golkar sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), namun peluang mengusung Airlangga sebagai capres dari KIB masih belum bisa dipastikan oleh PAN dan PPP. (*dit)