Politisi Gerindra Apresiasi Kapolri Menjadikan Kasus Sambo, Momentum Lakukan Reformasi SDM Di Polri

- Editor

Rabu, 24 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionalpos.com, Jakarta; proses pemeriksaan etik oleh Divisi Profesi Pengamanan (Propam) Polri masih terus berlangsung. Dalam pemeriksaan tersebut, Ditemukan  adanya unsur pidana lain, demikian dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu 23/8/2022

“Kita temukan adanya perbuatan lain yang memenuhi unsur pidana, kami akan melaksanakan penegakan hukum seusai aturan berlaku,” ungkap Sigit.

Menurut Sigit, Polri sudah memeriksa 97 personel terkait dengan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Dari jumlah itu, polisi menyatakan 35 orang di antaranya diduga melanggar kode etik profesi, Perinciannya berdasarkan pangkat, yakni satu irjen, tiga brigjen, enam kombes, tujuh ajun komisaris besar (AKBP), empat komisaris, lima ajun komisaris (AKP), dua ipti, satu ipda, satu bripka, satu brigadir, dua briptu, dan dua bharada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari 35 personel itu, 18 saat ini ditempatkan khusus. Yang lain masih berproses,” ujar Sigit.

Sigit juga menegaskan , Polri akan menyelesaikan proses sidang kode etik profesi dalam 30 hari ke depan terhadap personel Polri yang diduga melanggar, tentunya pihaknya berkomitmen menyelesaikan proses sidang etik profesi dalam 30 hari ke depan. Ini juga untuk memberi kepastian hukum terhadap para terduga pelanggar,

Baca Juga :   Soal Penyebab Kematian Ajudan Pribadi Kapolda Kaltara, Pihak Keluarga Desak Kepolisian Agar Transparan

“Pengungkapan kebenaran adalah prioritas dari pihaknya dalam penyidikan kasus tersebut, Tentunya jadi pegangan kami, karena jadi taruhan Polri untuk mengungkap kasus ini,” tegas Sigit.

Menanggapi penjelasan dari Kapolri tersebut, Anggota Komisi III DPR RI Wihadi Wiyanto menilai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus mengambil langkah reformasi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu langkah strategis untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di tubuh Polri saat ini.

“Apa yang terjadi di Polri adalah pembelajaran bagi kita semua, bahwa disini banyak berita dan banyak hal yang saling menyerang. saya kira langkah-langkah strategis dari Kapolri bisa menyelesaikannya, dan salah satu langkah yang mungkin bisa diambil adalah reformasi di bidang SDM,” jelas Wihadi Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu, 24/8/2022.

Baca Juga :   Uskup Agustinus Ajak 46 Anak Panti Natal Bersama di Rumah Retret St. Johanes Paulus Anjungan

Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, reformasi di bidang SDM sangat diperlukan saat ini. Apalagi jika melihat efek dari kasus Irjen FS merupakan mantan seorang Kadiv Propam yang ini sempat membuat tingkat kepercayaan masyarakat pada Polri sempat turun drastis.

FS yang merupakan mantan Kadiv Propam seperti supercop, karena dengan merekayasa (kasus). Ada 90 lebih polisi diperiksa dan ada 35 yang sudah dijadikan tersangka (melanggar kode etik). Ini bukan main-main bahwa dengan kekuatan kadiv Propam itu bisa membuat tubuh Polri bergejolak,” jelas Wihadi.

Penunjukan Kadiv Propam yang baru dikatakannya merupakan satu langkah yang tepat karena kedepannya ada harapan baru di Polri. “Dengan dinonaktifkan dan dengan diganti oleh Kadiv Propam baru, maka kasus ini perlahan tapi pasti dapat terselesaikan semua. Jadi Pak Kapolri, kita semuanya cinta kepada polisi, semuanya kita tahu apa yang menjadi indikator dengan kasus FS, semua seluruh tanah air ini menginginkan Polri untuk lebih solid lagi,” pungkas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur IX ini. (*dit)

 

 

Loading

Berita Terkait

Lapas Kelas llA Jember Libatkan Belasan Petugas Melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) Di Kamar Hunian Narapidana 2c
Polri Hadir ditengah Masyarakat, Dirbinmas Polda Banten Laksanakan Commander Wish Subuh Keliling
Tidak Masuk Akal Terkait Anggaran Belanja Baju Dinas, DPRD Kota Tangerang Diduga Mainkan Harga
Mahendra Sulaksana Kontrol Blok Hunian, Sapa Warga Binaan.
Strategi Polri Amankan Pilkada Serentak 2024
Ratusan Polisi Diturunkan Untuk Amankan Kunjungan Delegasi UE-ILO Di Kota Tegal
Kalapas llA Jember Hasan Basri Beserta Jajarannya Dampingi Pelaksanaan Pelayanan Publik HAM (P2HAM)
Keamanan Lapas Jember Adalah Tanggung Jawab Kita Semua Tegas Edy Rochman Kepada Semua Para Pegawai

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 16:47 WIB

Lapas Kelas llA Jember Libatkan Belasan Petugas Melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) Di Kamar Hunian Narapidana 2c

Rabu, 11 September 2024 - 14:12 WIB

Polri Hadir ditengah Masyarakat, Dirbinmas Polda Banten Laksanakan Commander Wish Subuh Keliling

Selasa, 10 September 2024 - 20:27 WIB

Tidak Masuk Akal Terkait Anggaran Belanja Baju Dinas, DPRD Kota Tangerang Diduga Mainkan Harga

Selasa, 10 September 2024 - 18:36 WIB

Mahendra Sulaksana Kontrol Blok Hunian, Sapa Warga Binaan.

Selasa, 10 September 2024 - 17:17 WIB

Strategi Polri Amankan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 10 September 2024 - 15:15 WIB

Kalapas llA Jember Hasan Basri Beserta Jajarannya Dampingi Pelaksanaan Pelayanan Publik HAM (P2HAM)

Selasa, 10 September 2024 - 15:03 WIB

Keamanan Lapas Jember Adalah Tanggung Jawab Kita Semua Tegas Edy Rochman Kepada Semua Para Pegawai

Selasa, 10 September 2024 - 14:07 WIB

Tidak Hanya Polisi, Kapolsek Tojo Buktikan Keahliannya Melalui Sunatan Gratis

Berita Terbaru

Nasional

Mahendra Sulaksana Kontrol Blok Hunian, Sapa Warga Binaan.

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:36 WIB

TNI-POLRI

Strategi Polri Amankan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 10 Sep 2024 - 17:17 WIB