Melalui Lumbung Gizi, Lebih Bisa Optimalkan Penanganan Cegah Stunting di Provinsi DKI Jakarta

- Editor

Rabu, 8 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta- Beberapa waktu lalu, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan sebanyak 9.000 angka stunting di ibu kota telah dituntaskan dari total saat ini sebanyak 22.000. Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus berupaya untuk mengurangi angka stunting di Jakarta, hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan angka stunting secara nasional hingga 14 persen pada 2024 Data stunting total se-Jakarta ada 22.000, dan kurang lebih 9.000 sudah selesai,

Saat itu Pj Gubernur juga menyatakan Pemprov DKI ke depan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di ibu kota. Pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah strategi salah satunya adalah menjemput bola masyarakat Jakarta yang terkena stunting maupun berpotensi terkena kondisi tersebut.

Langkah penanganan dan pencegahan stunting dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, itu pun mendapatkan respon dari berbagai kalangan, salah seorang diantaranya adalah H. N Rudyanto Dharmawan Ketua Satkar Ulama Indonesia Kota Adm Jakarta Barat, kepada wartawan, ia mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi berbagai langkah untuk menangani dan mencegah Stunting( gizi buruk) yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, hingga mencapai hasil menurunnya angka penderita stunting, karena itu langkah tersebut tidak hanya di apresiasi melainkan harus juga di dukung agar lebih optimal upaya penanganan stunting di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

“Ya, kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta untuk menurunkan angka penderita stunting, dan bahkan insyaalah membantu agar lebih optimal.”ucap H N Rudyanto Dharmawan yang akrab di panggil Bang Moo ini.

Menurut Bang Moo, persoalan Stunting (Gizi Buruk) sesungguhnya bukan hanya persoalan yang hanya ditangani oleh Pemprov DKI Jakarta, melainkan juga merupakan persoalan yang harus ditangani maupun dicegah oleh seluruh komponen Masyarakat, melalui prinsip kegotong-royongan, kolaboratif dan sinergis, maka persoalan stunting dapat di tangani secara optimal,

Dalam hal ini, kebersamaan itu bisa diwujudkan dengan membentuk kegiatan bersama dalam suatu Gerakan bersama peduli cegah stunting, misalnya dengan membentuk Lumbung Gizi yakni suatu wadah kebersamaan dari berbagai komponen masyarakat diantaranya dari kalangan perusahaan swasta melalui dana CSRnya untuk memberikan kontribusi makanan atau minuman dengan asupan gizi yang cukup bagi balita atau bagi anak-anak remaja yang mengidap stunting.

“Ya, saat ini informasi yang saya dapat, ada subsidi dari APBD DKI Jakarta, untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang saat ini hanya senilai Rp10 ribu perporsi, dengan harapan dapat dapat menekan angka gizi buruk di Jakarta, nilai segitu ya mana cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi penderita Stunting, karena itulah perlu adanya keikutsertaan dari komponen Masyarakat secara gotong-royong mengoptimalkan pemenuhan gizi tersebut melalui Lumbung Gizi.”tukas Bang Moo.

Baca Juga :   Kejaksaan Agung Usut Tuntas Kasus Timah, Dipercaya 68 % Publik

Adapun lumbung gizi tersebut, lanjut Bang Moo, dapat dibentuk di setiap kelurahan, yang secara rutin dapat melakukan pemberian gizi kepada warga penderita stunting yang ada di lingkungan RW, sedangkan keberadaaan pemerintah adalah menfasilitasi terbentuknya Lumbung Gizi ini dan diupayakan secara mandiri, professional, transparan dan akuntabel oleh Masyarakat, ya prinsipnya dari oleh dan untuk masyarakat.

“Insyaallah, jika warga DKI Jakarta terutama yang ada di Kec. Tambora, Kec. Cengkareng dan Kec. Kalideres berkenan memberikan amanah kepada saya,  untuk duduk sebagai Wakil Rakyat Di DPRD DKI Jakarta pada pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang, maka progam Lumbung Gizi ini saya perjuangkan agar bisa lebih mengoptimalkan upaya Pemprov DKI Jakarta beserta seluruh komponen masyarakat untuk memerangi dan sekaligus mencegah stunting untuk mewujudkan masyarakat yang sehat menyongsong Kota Jakarta Bukan Sebagai Ibukota Negara melainkan sebagai Kota Global International serta menyongsong Indonesia yang Lebih Maju.”pungkas H. N Rudyanto Dharmawan yang juga terpanggil sebagai sebagai caleg DPRD DKI Jakarta no. 10  dari Partai Golkar di dapil Jakarta 9 (Kec.Kalideres, Kec.Cengkareng dan Kec.Tambora)

 

Berita Terkait

KGMBK Adukan Politisi Nasdem Ke Kejakgung RI
Jurnalis Jember Tolak Revisi RUU Penyiaran Ancam kebebasan pers
Puspaga: Atasi Anak Kecanduan Gawai Dimulai Dari Orang Tua
BNPT Sebut Telah Usulkan Repatriasi WNI Terasosiasi FTF ke Presiden
Sekretariat DPRD DKI Jakarta Terima Kunjungan Mahasiswa Undira
Dishub DKI Tertibkan Jukir Liar di Minimarket, Imbau Pengelola Ajukan Izin Perparkiran
Pembahasan RUU Penyiaran Harus Menampung Aspirasi Masyarakat dan Insan Media
Rencana Kemendikristek Men-PTNBH-kan Usakti, Dinilai Ahistory & Diduga Abaikan Etika maupun Hukum

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 10:44 WIB

KGMBK Adukan Politisi Nasdem Ke Kejakgung RI

Jumat, 17 Mei 2024 - 10:03 WIB

Jurnalis Jember Tolak Revisi RUU Penyiaran Ancam kebebasan pers

Jumat, 17 Mei 2024 - 09:54 WIB

Puspaga: Atasi Anak Kecanduan Gawai Dimulai Dari Orang Tua

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:25 WIB

BNPT Sebut Telah Usulkan Repatriasi WNI Terasosiasi FTF ke Presiden

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:12 WIB

Sekretariat DPRD DKI Jakarta Terima Kunjungan Mahasiswa Undira

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:09 WIB

Pembahasan RUU Penyiaran Harus Menampung Aspirasi Masyarakat dan Insan Media

Kamis, 16 Mei 2024 - 09:36 WIB

Rencana Kemendikristek Men-PTNBH-kan Usakti, Dinilai Ahistory & Diduga Abaikan Etika maupun Hukum

Rabu, 15 Mei 2024 - 21:03 WIB

Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat Tangani Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Berita Terbaru

Headline

KGMBK Adukan Politisi Nasdem Ke Kejakgung RI

Jumat, 17 Mei 2024 - 10:44 WIB